Sunday, January 18, 2015

Proposal Penelitian Tentang Pengaruh penetapan Harga Terhadap Volume Penjualan Limbah Besi


PENGESAHAN PROGRAM STUDI

Nama                            :  Nzas Zasn
NPM                             :  00000007
Program Studi               :  Manajemen
Judul Proposal              :  Pengaruh Penetapan Harga Terhadap Volume Penjualan Limbah Besi Pada PD. Sumber Limbah Di Kp. Tunjung Teja Kecamatan Petir Kabupaten Serang

Proposal Penelitian ini telah diverifikasi dan disetujui
Untuk diajukan dalam Ujian Seminar Proposal
Rangkasbitung,   Juli 2014
Verifikator


Iwan Ridwan, SE., M.M
NPP : 11312620193001

Menyetujui,
Ketua Program Studi Manajemen


Dede Suharna, SE., MM
NPP : 10105800204017


PENGESAHAN SEMINAR PROPOSAL

Judul Proposal              :  Pengaruh Penetapan Harga Terhadap Volume Penjualan Limbah Besi Pada PD. Sumber Limbah Di Kp. Tunjung Teja Kecamatan Petir Kabupaten Serang
Nama                            :  Nzas Zasn
NPM                             :  00000007

Proposal Penelitian ini telah di setejui untuk diseminarkan
Rangkasbitung,    Juli 2014

Pembimbing,


Iwan Ridwan, SE., M.M
NPP : 11312620193001

Pendamping,


Mahmudin, SHI., M.SI
NPP : 12035790205022


Mengetahui,
Ketua Program Studi Manajemen


Dede Suharna, SE., MM
NPP : 10105800204017






LEMBARAN PERNYATAAN

saya yang bertanda dibawah ini :
Nama                           :  Nzas Zasn
NPM                           :  0000007
Program Studi             : Manajemen
Menyatakan bahwa Proposal Penelitian yang berjudul :
Pengaruh Penetapan Harga Terhadap Volume Penjualan Limbah Besi Pada PD. Sumber Limbah Di Kp. Tunjung Teja Kecamatan Petir Kabupaten Serang
1.      Merupakan hasil karya tulis ilmiah sendiri dan bukan merupakan hasil plagiat dan menjiplakan terhadap karya orang lain, serta semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. 
2.      Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya mengijinkan dan menyetujui untuk dikelola oleh STIE La Tansa Mashiro sesuai dengan norma hukum dan etika yang berlaku.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila dengan kemudian hari terdapat ketidak benaran, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pembatalan kelulusan dan pencabutan ijasan yang telah saya peroleh, serta sanksi lainya sesuai dengan norma yang berlaku di STIE La Tansa Mashiro.
  Rangkasbitung,    September  2014
        Yang membuat pernyataan
                                                                  
                                                                             
  (Nzas Zasn)
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT  yang telah senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehigga penulis dapat menyelesaikan Proposal Penelitian yang berjudul Pengaruh Penetapan Harga Terhadap Volume Penjualan Limbah Besi Pada PD. Sumber Limbah Di Kp. Tunjung Teja Kecamatan Petir Kabupaten Serang. Proposal Penelitian ini merupakan tugas akhir dalam rangka memperoleh gelar sarjana Ekonomi (SE) program Studi manajemen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi La Tansa Mashiro.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.      Ibu Hj. Zakiyyah Tunnufus, SE., M.M selaku ketua STIE La Mashiro.
2.      Bapak Dede Suharna, SE., MM selaku ketua program studi manajemen STIE La Mashiro.
3.      Iwan Ridwan, SE., M.M sebagai pembimbing dan Mahmudin, SHI., M.SI sebagai pendamping, yang telah memberikan dorongan dan bimbingan serta saran-saran, sehingga Proposal Penelitian ini dapat  diselesaikan dengan baik.
4.      Seluruh dosen pengajar STIE La Mashiro yang telah memberikan ilmunya selama perkuliahan, yang bermanfaat bagi penulis dalam menambah ilmu pengetahuan.
5.      Manajemen dan seluruh karyawan PD. Sumber Limbah  di Kp. Tunjung Teja Kecamatan Petir Kabupaten Serang yang telah memberikan data yang dibutuhkan oleh penulis.
Akhirnya kata, penulis berharap agar Proposal Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya bagi PD. Sumber Limbah  di Kp. Tunjung Teja Kecamatan Petir Kabupaten Serang serta bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang tertarik untuk meneliti pada bidang yang sama.
Rangkasbitung,   Juli 2014



Nzas Zasn













DAFTAR ISI


PENGESAHAN PROGRAM STUDI ...............................................................          i
PENGESAHAN SEMINAR PROPOSAL ........................................................          ii
LEMBARAN PERNYATAAN .........................................................................          iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................          iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................          vi
BAB I     PENDAHULUAN
                1.1.   Latar Belakang Masalah................................................................          1
                1.2.   Identifikasi Masalah......................................................................          6
                1.3.   Pembatasan Masalah......................................................................          6
                1.4.   Perumusan Masalah.......................................................................          6
                1.5.   Tujuan dan Kegunaan Penelitian...................................................          7
                1.5.1. Tujuan Penelitian.................................................................          7
                1.5.2. Kegunaan Penelitian............................................................          7

BAB II    LANDASAN TEORI
                2.1.   Deskripsi Teori...............................................................................          9
                2.1.1. Penjualan..............................................................................          9
                2.1.2. Penetapan Harga..................................................................          11                                     
                 2.2.  Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan......................................          16
                 2.3.  Kerangka Pemikiran.......................................................................          17
                 2.4.  Hipotesis Penelitian.......................................................................          20

BAB III  METODOLOGI PENELITIAN
                 3.1.  Tempat dan Waktu Penelitian........................................................          22
                 3.2.  Metode Penelitian..........................................................................          22
                 3.3.  Populasi dan Sampling...................................................................          23
                 3.4.  Teknik Pengumpulan Data.............................................................          23
                 3.5.  Operasionalisasi Variabel Penelitian..............................................          24
                 3.6.  Teknik Analisa Data......................................................................          25

DAFTAR PUSTAKA

























PROPOSAL PENELITIAN


PENGARUH PENETAPAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN LIMBAH BESI PADA PD. SUMBER LIMBAH
DI KP. TUNJUNG TEJA KECAMATAN PETIR
KABUPATEN SERANG


Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Penulisan Skripsi Program Studi Manajemen
Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) La Tansa Mashiro







Oleh :
NZAS ZASN
NPM :0000007




PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
LA TANSA MASHIRO
RANGKASBITUNG
2014 M / 1435 H



 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang Masalah
Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasikan. Penjualan adalah suatu transfer hak atas benda-benda. Dari penjelasan tersebut dalam memindahkan atau mentransfer barang dan jasa diperlukan orang-orang yang bekerja dibidang penjualan seperti pelaksnaan dagang, agen, wakil pelayanan dan wakil pemasaran.
Dalam dunia bisnis harga mempunyai banyak nama, sebagai contoh dalam dunia perdagangan produk disebut harga, dalam dunia perbankan disebut bunga, atau dalam bisnis jasa akuntansi dan konsultan disebut fee, biaya transportasi taxi dan telepon disebut tarif sedangkan dalam dunia asuransi disebut premi.
Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan sebuah produk atau jasa. Dalam dunia pemasaran, harga merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi pemasaran suatu produk. Tinggi rendahnya harga selalu menjadi perhatian utama para konsumen saat mereka mencari suatu produk. Sehingga harga yang ditawarkan menjadi bahan pertimbangan khusus, sebelum mereka memutuskan untuk membeli barang maupun menggunakan suatu jasa. Harga juga merupakan salah satu elemen dalam dunia pemasaran yang fleksibel, dalam arti harga dapat dirubah dalam waktu relatif singkat sesuai dengan kondisi pasar pada umumnya.
Harga barang menjadi sesuatu yang sangat penting, artinya bila harga barang terlalu mahal dapat mengakibatkan barang menjadi kurang laku, dan sebaliknya bila menjual terlalu murah, keuntungan yang didapat menjadi berkurang. Penetapan harga di pangsa pasar akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi dari suatu usaha dan tingkat pendapatan.
Perkembangan dunia usaha dalam era globalisasi ekonomi sekarang ini, telah memicu suatu persaingan yang ketat dan sengit diantara perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa, perdagangan maupun industri. Perusahaan bersama dengan perusahaan lainnya tahu bahwa bila mereka memperhatikan konsumennya maka pangsa pasar dan laba akan menyusul. Pemasaran yang masuk akan menjadi penentu keberhasilan setiap organisasi baik besar atau kecil, berorientasi yang laba atau nirlaba, domestik atau pun global. Pemasaran merupakan kegiatan yang paling utama dalam sebuah perusahaan, oleh karena itu setiap perusahaan dituntut untuk membuat strategi untuk merebut peluang pasar yang ada dengan melakukan bauran pemasaran. Dengan demikian, bauran pemasaran sebagai alat pemasar dalam melakukan aktivitas pemasaran, dapat digunakan untuk membantu perusahan dalam mengenalkan produknya kepada masyarakat, sehingga mereka mengenal dan mau mencobanya.
Keberhasilan di bidang pemasaran secara otomatis berarti berhasilnya perusahaan dalam menjual dan memasarkan produknya pada konsumen.     Konsep-konsep utama yang digunakan dalam pemasaran adalah segmentasi, target, posisi, kebutuhan, keinginan, permintaan, penawaran, merek, nilai dan keputusan, pertukaran, transaksi, hubungan dan jejaring, jalur pemasaran, rantai distribusi (supply chain), lingkungan pemasaran, serta program pemasaran. Dalam kondisi persaingan yang semakin kompetitif seperti sekarang ini, perusahaan semakin menyadari betapa sentralnya peranan pelanggan dalam bisnis mereka. Perusahaan semakin menyadari pelanggan ikut menentukan keberadaan perusahaan tersebut. Dari kesadaran tersebut perusahaan akan menjadikan pelanggan sebagai fokus dari usaha-usaha mereka dan berusaha agar produk itu mempunyai keunggulan bersaing sehingga menjadikan konsumen loyal terhadap produk. Tantangan utama yang dihadapi perusahaan saat ini adalah bagaimana membangun dan mempertahankan usaha yang sehat dalam pasar dan lingkungan usaha yang cepat berubah. Saat ini banyak perusahaan yang memutuskan lebih berorientasi kepada pelanggan dalam semua kegiatan. Berhasilnya perusahaan tergantung pada pandangan yang berdasarkan pada pasar dan pelanggan (Kotler, 2001 : 64) Disisi lain tingkat usaha yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk meningkatkan fungsi dan sumber daya internal yang ada, khususnya pada kegiatan pemasaran sebagai ujung tombak perusahaan dalam meningkatkan penjualan.
Pemasaran yang baik akan memberi manfaat bagi kinerja perusahaan, oleh karena itu manajer perusahaan harus cakap dalam menyusun rencana, sehingga pengelolaan perusahaan akan optimal dalam fungsi produksi maupun pemasarannya. Keputusan pemasaran seringkali berkaitan erat dengan empat masalah pokok, yakni produk, harga, distribusi dan promosi yang merupakan variable-variabel dalam marketing mix. Dengan memperhatikan hal tersebut, perusahaan akan mampu meningkatkan volume penjualan, sehingga dapat mengoptimalkan keuntungan dan meningkatkan modal kerja. Meskipun penyelenggaraan ibadah haji merupakan peristiwa keagamaan, namun aspek ekonominya sangat luar biasa dan terdapat peluang bisnis yang sangat menggiurkan.
Besi tua adalah besi-besi yang sudah lelah dan sudah tidak layak lagi dipakai karena kekuatan dan keamanannya sudah berkurang, besi tua ini banyak ditemukan pada jembatan tua, kapal tua, mobil tua dan lain-lain yang memang sudah tua dan tidak bisa dimanfaatkan lagi.
PD Sumber Limbah merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam penerimaan dan penjualan limbah khusunya besi dan umumnya barang-barang lain seperti plastik, aluminium, tembaga, kertas dan lain-lain. Perusahaan menyadari persaingan diantara perusahaan sejenis semakin tinggi, maka perusahaan harus lebih memperhatikan faktor yang menyebabkan adanya perubahan harga. Berdasarkan bidang usaha perusahaan yaitu limbah, maka tujuan penetapan harga perusahaan erorientasi pada volume tertentu atau yang biasa dikenal dengan istilah volume pricing objectives. Harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target nilai penjualan (Rp). Penetapan harga itu sebenarnya cukup kompleks dan sulit, sehingga diperlukan suatu pendekatan yang sistematis yang melibatkan penetapan tujuan dan mengembangkan suatu struktur penetapan harga yang tepat. Pada akhirnya, konsumen memutuskan apakah perusahaan tertentu telah menetapkan harga dengan benar. Konsumen menimbang harga dengan tolok ukur persepsi nilai menggunakan produk tersebut, jika harga melebihi jumlah nilai, konsumen tidak membeli produk tersebut. Konsumen juga membandingkan harga produk dengan harga produk pesaing.
Dalam kegiatan operasionalnya, PD Sumber Limbah menghadapi berbagai kendala antara lain : masih tingginya pengaruh kondisi ekonomi  global dalam Pelaksanaan penetapan harga, cukup ketatnya persaingan harga dengan perusahaan sejenis, masih terbatasnya jumlah pemasok bahan limbah, frekuensi pengiriman barang ke pabrik belum teratur, permasalahan tersebut di atas tentu saja harus dicermati dan dicari solusinya sehingga diharapkan tidak mempengaruhi volume penjualan perusahaan.
Menurut Tjiptono (2002 : 151) bahwa tingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi kuantitas yang terjual. Sehingga keputusan dan strategi penetapan harga memegang peranan penting dalam setiap perusahaan. Dari uraian di atas, akhirnya penulis tertarik membahas lebih lanjut sejauh mana penetapan harga pada PD Sumber Limbah yang berjudul “Pengaruh Penetapan Harga terhadap Volume Penjualan Limbah Besi pada PD Sumber Limbah di Kp. Tunjung Teja Kecamatan Petir Kabupaten Serang”.

1.2          Identifikasi Masalah
Identifikasi permasalahan terkait dengan masalah di atas yaitu sebagai berikut :
1.        Masih tingginya pengaruh kondisi ekonomi global dalam Pelaksanaan penetapan harga.
2.        Cukup ketatnya persaingan harga dengan perusahaan sejenis.
3.        Masih terbatasnya jumlah pemasok bahan limbah.
4.        Frekuensi pengiriman barang ke pabrik belum teratur

1.3         Pembatasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya permasalahan dalam penelitian ini, maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini hanya pada penetapan harga dan volume penjualan.

1.4         Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi permasalahan di atas maka penulis merumuskan masalahnya yaitu :
1.        Bagaimana pelaksanaan penetapan harga yang dilakukan PD Sumber Limbah ?
2.        Bagaimana volume penjualan PD Sumber Limbah ?
3.        Seberapa besar pengaruh penetapan harga terhadap volume penjualan pada PD Sumber Limbah ?

1.5         Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.5.1  Tujuan Penelitian
Mengacu pada perumusan masalah di atas, adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1.        Untuk mengetahui pelaksanaan penetapan harga.
2.        Untuk mengetahui volume penjualan.
3.        Untuk mengetahui  Seberapa besar pengaruh penetapan harga terhadap volume penjualan pada PD Sumber Limbah

1.5.2 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini memiliki dua kegunaan, yaitu secara teoritis dan praktis yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1.        Secara Teoritis
a.         Sebagai media untuk mentransformasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dengan praktek di lapangan guna menambah wawasan ilmu pengetahuan dari pengalaman pada bidang manajemen pemasaran.
b.         Bagi para pembaca dan pihak yang berkepentingan, penulis berharap semoga dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan, yang berkaitan dengan bidang yang penulis teliti.
2.        Secara praktis
a.         Sebagai bahan masukan bagi pihak perusahaan dalam menentukan kebijaksanaan yang berhubungan dengan usaha untuk meningkatkan volume penjualan.
b.         Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian dengan topik yang sama.


 
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1     Deskripsi Teori
2.1.1  Penjualan
Salah satu aktifitas utama perusahaan selain produksi adalah penjualan. Aktifitas penjualan ini harus benar-benar dikendalikan, mengingat bahwa kegiatan penjualan ini selalu mengalami perubahan sesuai kondisi atau permintaan pasar. Jika tidak dikendalikan penurunan volume penjualan dapat menyebabkan laba yang diperoleh perusahaan menjadi tidak maksimal.
Unsur utama dalam proses perencanaan perusahaan adalah ramalan penjualan. Proyeksi ini umumnya diperoleh dengan menggunakan informasi penjualan. Proyeksi ini umumnya diperoleh dengan menggunakan informasi dari berbagai sumber. Paling kurang, ramalan penjualan untuk tahun mendatang harus menggambarkan :
1.        Kecenderungan penjualan masa sebelumnya untuk tahun sebelumya, yang diharapkan berlanjut pada tahun berikutnya.
2.        Pengaruh dari berbagai kejadian yang secara materil mempengaruhi kecendrungan tersebut. Contoh untuk yang terakhir ini adalah dimulainya kampanye iklan secara besar-besaran atau perubahan kebijakan harga perusahaan.
      
 Metode persentase penjualan meliputi penaksiran jumlah biaya, aktiva atau pasiva untuk periode mendatang sebagai persentase dari ramalan penjualan. Persentase yang digunakan bisa diambil dari pokok laporan keuangan yang terbaru sebagai prosentase dari penjualan berjalan (current sales) atau dari perhitungan rata-rata beberapa tahun atau dari penilaian analisis atau dari kombinasi sumber-sumber tersebut.
Sumber pendapatan suatu perusahaan adalah berasal dari penjualan, karena dengan adanya penjualan dapat mengubah posisi harta perusahaan. Menurut Kusnadi (2009 : 19), menjelaskan bahwa “Penjualan (sales) adalah sejumlah uang yang dibebankan kepada pembeli atas barang atau jasa yang dijual”.
Winardi (2003 : 246) mengatakan bahwa “Penjualan (selling) adalah suatu Transaksi hak atas benda-benda, jadi sasarang penjualan yaitu mengalihkan barang-barang dan jasa-jasa dari tangan produsen ketangan konsumen dengan harga yang layak. Menurut Arman Hakim Nasution, dkk (2006 : 158), bahwa “Penjualan adalah suatu kegiatan penghubung antara perusahaan dengan konsumen untuk merealisasikan tujuan terakhir pemasaran”.
Karim (2014 : 423) mengungkapkan beberapa hal yang berkaitan dengan volume penjualan yaitu :
“Volume Penjualan menurut  Asri  (1991:52)  adalah  jumlah  unit  penjualan  nyata  perusahaan  dalam  satu periode  tertentu. Jadi  volume  penjualan  dapat  dikatakan  sebagai  hasil  kegiatan  penjualan  yang  diukur  dengan satuan.  Menurut Kotler  yang  dikutip  Swastha  dan  Irawan  (2003:404),  menyimpulkan  bahwa  ada  beberapa indikator  dari  volume  penjualan  adalah  sebagai  berikut:  1.  Mencapai  volume  penjualan  tertentu;  2. Mendapatkan laba tertentu; 3. Menunjang pertumbuhan perusahaan”.

Berdasarkan definisi di atas jelas bahwa penjualan merupakan peralihan hak atas barang untuk mendapatkan sumber daya lainnya, seperti kas, atau janji untuk membayar kas (piutang).

2.1.2 Penetapan Harga
Kebijakan harga adalah salah satu kegiatan pemasaran yang juga merupakan pemasaran yang merupakan salah satu dari bauran pemasaran. Yaitu meliputi 4 unsur sebagai berikut : produk, harga, promosi dan distribusi, maka dalam hal ini penyusun hanya membahas salah satu dari empat unsur bauran pemasaran yaitu masalah harga yang berorientasi kepada persaingan.
Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari terutama yang sudah mengenal uang, orang tidak dapat melepaskan diri dari masalah harga, misalnya kalau seseorang ingin membeli barang/jasa maka orang tersebut harus mengeluarkan uang sebagai pengganti dari barang/jasa yang telah dibelinya.
Menurut Buchari Alma (2011 : 169) harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Menurut Basu Swastha dan Irawan (2008 : 241) mengatakan bahwa harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya. Sedangkan menurut Rumagit (2013 : 173) mengungkapkan pendapat
“Payne (2007: 28) mengatakan bahwa harga (price) adalah harga yang dibayar dan cara-cara atau syarat-syarat  yang  berhubungan  dengan  penjualannya.  Tjiptono  (2008:  31)  mengatakan  bahwa  harga  merupakan bauran harga berkenaan dengan strategi dan taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran, dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan”.

Dari definisi diatas disimpulkan bahwa harga merupakan cara untuk mengukur suatu barang atau jasa yang dinilai dengan uang guna memperoleh barang atau jasa tersebut. Pada dasarnya harga merupakan persoalan penting yang dapat mempengaruhi tingkat penjualan dan tingkat keuntungan yang akan dicapai oleh suatu perusahaan, dengan asumsi, apabila harga yang ditetapkan tinggi, maka akan terbentuk image atau pikiran bahwa barang tersebut barang yang bagus dan berkualitas tinggi dan apabila harga yang diterapkan rendah atau murah, maka akan terbentuk image atau pikiran bahwa barang tersebut adalah barang yang kurang bagus dan berkualitas.    
Pengertian harga mencakup suatu nilai tukar dan nilai uang. Nilai tukar yaitu kekuatan dari benda tersebut untuk dapat menarik benda dalam suatu proses pertukaran. Sedangkan nilai uang adalah alat tukar yang mempunyai daya beli. Jadi harga adalah nilai yang dinyatakan dalam satuan uang. Pemikiran diatas didasarkan pada suatu manfaat yaitu atribut suatu produk yang dapat memuaskan keinginan sehingga menciptakan suatu nilai atau ukuran kuantitatif bobot sebuah produk yang dapat diperkirakan dengan produk lain.
Nilai tersebut diukur dengan harga. Jadi dalam hal ini harga merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam rangka untuk memasarkan produk yang dihasilkan perusahaan, disamping itu harga juga merupakan salah satu unsur dari bauran pemasaran yang dapat menghasilkan pendapatan penjualan. Dengan demikian perusahaan dalam rangka pemasaran produknya harus melaksanakan strategi harga yang tepat, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Selain itu harga juga berperan sebagai penentu alokasi sumber-sumber produk, apa yang akan diproduksi dan siapa yang akan memperoleh produk. Harga juga dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen, daya beli konsumen dan perilakunya.
Dalam perkembangan perekonomian negara kita, harga memegang peranan yang sangat penting, bila dibandingkan dengan kegiatan pemasaran lainnya. Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan penerimaan hasil penjualan, sedangkan unsur-unsur yang lainya hanya merupakan unsur biaya saja.
Strategi harga juga dapat diartikan sebagai suatu garis strategi yang direncanakan oleh pimpinan perusahaan dalam rangka kekuasaannya menetapkan harga penjualan produk perusahaan sesuai dengan keadaan yang nyata. Strategi harga merupakan suatu kegiatan yang dinamis karena senantiasa yang berubah-ubah dipasarkan. Keadaan seperti situasi ekonomi yang lesu, keinginan yang cepat mengumpulkan dana, mendorong perusahaan untuk meninjau kembali strategi-strategi harganya.
Penentuan harga berdasarkan persaingan (Competition Oriented Pricing) adalah suatu cara penetapan harga yang didasarkan pada harga yang ditetapkan pesaing. Penentuan harga dapat sama, lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan harga yang ditentukan pesaing. 
Ada beberapa macam harga menurut (Fahmi, 2012 : 203) diantaranya adalah sebagai berikut :
1.        Harga subjektif adalah harga taksiran pembeli dan penjual terhadap barang yang akan dibeli atau dijual.
2.        Harga objektif adalah harga yang disetujui atau disepakati kedua belah pihak antara pembeli dan penjual.
3.        Harga pokok adalah nilai uang dari barang-barang yang diberikan pada produksi dan langsung berhubungan dengan hasil barang.
4.        Harga jual adalah harga pokok ditambah laba yang diharapkannya.
5.        Harga pemerintah adalah harga yang ditetapkan oleh pemerintah.
6.        Harga bebas adalah harga yang terdapat dipasaran antara penjual dengan pembeli yang diakibatkan adanya persaingan.
7.        Harga dumping adalah harga yang ditentukan penjual, umpamanya ekspor, penjual dipasaran luar negeri untuk merebut pasaran internasional dan menjual dengan harga yang lebih mahal di pasaran dalam negeri.
8.        Harga gasal adalah harga yang angkanya tidak bulat. Cara ini dimakdsudkan untuk mempengaruhi pandangan konsumen atau pembeli bahwa harga produk itu lebih murah.
9.        Harga daftar adalah harga yang diberitahukan terlebih dahulu. Dari harga produk ini biasanya pembeli akan memperoleh potongan.
10.    Harga netto adalah harga yang harus dibayar oleh pembeli atau disebut juga harga bersih.
11.    Harga zone adalah harga yang sama untuk suatu daerah atau zone geografis tertentu.
12.    Harga titik dasar adalah harga yang didasarkan atas titik lokasi tertentu.
13.    Harga stempel pos adalah harga yang sama untuk semua daerah pasarnya.
14.    Harga pabrik adalah harga pabrik yang harus dibayar oleh sipembeli, sedangkan transfortasinya dari pabrik harus ditanggung oleh sipembeli.
15.    Harga f.a.s (Free Along Side) adalah biaya angkutan ditanggung oleh sipenjual sampai kapal merapat di pelabuhan tujuan dan pembongkaran produk ditanggung oleh sipembeli.
16.    Harga c.i.f (Cost Insurance and Freight) adalah harga barang yang di ekspor sudah termasuk biaya asuransi, biaya pengiriman sampai diserahkannya barang tersebut kepada pembeli.

Menurut Mulyadi (2009) yang dikutip oleh Lepar (2014 : 1351) menyatakan “terdapat dua  pendekatan dalam penentuan harga pokok produksi  yaitu metode fullcosting danvariabel  costing dalam  metode full costing biaya  produksi yang diperhitungkan dalam penentuan harga pokok produksi adalah  biaya  bahan  baku,  biaya  tenaga  kerja  langsung,  dan  biaya  overhead pabrik baik yang berperilaku tetap dan variabel”.
Kotler  dan Keller  (2009) dalam Moray (2014 : 1275),  keputusan  penetapan  harga  sebuah  perusahaan  dipengaruhi  baik  dari faktor internal maupun dari faktor eksternal, yaitu :
1.        Faktor internal
Faktor internal yang mempengaruhi penetapan harga meliputi :
a.         Tujuan perusahaan
b.         Strategi bauran pemasaran
c.         Biaya
d.        Pertimbangan organisasi
2.        Faktor eksternal
Faktor eksternal yang mempengaruhi keputusan penetapan harga meliputi:
a.         Pasar dan permintaan
b.         Biaya, harga, dan penawaran pesaing
c.         Keadaan perekonomian
Kamaruddin (2013:174)  dalam  bukunya  akuntansi  manajemen  menyatakan  bahwa  faktor-faktor  yang mempengaruhi penetapan harga jual:
1.        Faktor laba yang diinginkan.
2.        Faktor produk atau penjualan produk tersebut.
3.        Faktor biaya dan produk tersebut.
4.        Faktor dari luar perusahaan (konsumen)”.

Menurut Buchari Alma (2011 : 170) penetapan atau kebijaksanaan harga adalah keputusan mengenai harga-harga yang akan diikuti untuk suatu jangka waktu tertentu. Tujuan perusahaan dalam menetapkan harga jual produknya antara yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda.

2.2     Hasil Penelitian Terdahulu
Raih Puspitasari dan Aan Soelehani (2007) Judul Meningkatkan Volume Penjualan Melalui Strategi Penetapan Harga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon masyarakat terhadap kebijakan produk yang dilakukanoleh bank dalam menghimpun dana dari masyarakat. Diambil secara purposif, objek penelitian pada BRI Cabang Bogor, dengan jumlah responden 45 orang.Data yang dikumpulkan terdiri atas 2 aspek, yakni tingkat kinerja dan tingkat kepentingan dari 10 peubah,yakni: (a) keamanan, (b) ATM, (c) suku bunga, (d) prosedur menabung, (e) pelayanan, (f) promosi, (g) lokasi, (h) kantor cabang, (i) akses transportasi dan (j)keamanan lokasi. Pengukuran data dilakukan denganmenggunakan Skala Likert (1 s/d 5). Alat analisis yang digunakan adalah Boston Consulting Group Model yang membagi tanggapan responden dalam 4 kuadran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keung-gulan BRI adalah pada peubah: (a) Keamanan dan (g) Lokasi strategis dan hal ini perlu diper-tahankan. Sedangkan peubah yang menjadi prioritas adalah (c) upaya meningkatkan tingkat suku bunga, (b) memperbanyak jumlah ATM, (f) meningkatkan promosi dan (i) meningkatkan akses transportasi

2.3         Kerangka Pemikiran
Strategi pemasaran merupakan sebuah perencanaan yang menggambarkan aktivitas pemasaran secara keseluruhan yang bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan dengan cara memberitahukan kepada konsumen tentang produk yang dipasarkannya dan meyakinkan bahwa produk yang ditawarkannya dapat dapat memberikan manfaat dan kepuasan terhadap konsumen.
Secara umum menurut Tjiptono (2002 : 154) ada dua faktor utama yang perlu dipertimbangkan sebagai indicator dalam menetapkan harga, yaitu faktor internal perusahaan yang terdiri dari tujuan pemasaran perusahaan, strategi bauran pemasaran, biaya, dan organisasi, serta faktor eksternal perusahaan yang terdiri dari sifat pasar dan permintaan, persaingan, dan unsur-unsur lingkungan eksternal lainnya. Volume penjualan merupakan salah satu bentuk baku dari kinerja perusahaan. Berhasil tidaknya suatu perusahaan dapat dilihat dari kondisi volume penjualan secara keseluruhan. Volume penjualan disini juga sebagai salah satu bentuk kinerja perusahaan. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, tujuan utama dari perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan. Salah satunya ialah dengan meningkatkan volume penjualan yang dihasilkan oleh perusahaan. Pengertian volume penjualan juga dikemukakan oleh Swastha (2003 : 141) yaitu sebagai berikut :
“Volume penjualan merupakan penjulan bersih dari laporan laba perusahaan. Penjualan bersih diperoleh melalui hasil penjualan seluruh produk (produk lini) selama jangka waktu tertentu, dan hasil penjualan yang dicapai dari market share (pangsa pasar) yang merupakan penjulan potensial, yang dapat terdiri dari kelompok teritorial dan kelompok pembeli selama jangka waktu tertentu.”

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penjualan merupakan hasil total penjualan dan salah satu tugas pokok bagi perusahaan yang bergerak dalam penyediaan kebutuhan konsumen baik produk tersebut berupa barang atau jasa.
Tujuan-tujuan penetapan harga yang ditetapkan perusahaan memiliki implikasi penting terhadap strategi bersaing perusahaan. Tujuan yang ditetapkan harus konsisten dengan cara yang ditempuh perusahaan dalam menempatkan posisi relatifnya dalam persaingan. Pemilihan tujuan berorientasi pada volume dilandaskan pada strategi mengalahkan atau mengatasi persaingan.
Tjiptono (2002 : 151) mengatakan “Tingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi kuantitas yang terjual” Oleh karena penetapan harga mempengaruhi kuantitas (volume penjualan), maka keputusan dan strategi penetapan harga memegang peranan penting dalam setiap perusahaan.
Menurut Kotler & Amstrong, (2001:529-548). Selain berdasarkan pertimbangan biaya, permintaan atau laba, hara juga dapat ditetapkan atas dasar persaingan, yaitu menurut apa yang dilakukan pesaing. Metode penetaan harga berbasis persaingan terdiri atas empat macam yaitu Custmary pricing, above, at, or below market pricing, loss leader pricing dan sealed  leader pricing.
1.        Customary pricing. Metode ini digunakan untuk produk yang harganya ditentukan oleh faktor-faktor seperti tradisi, saluran distribusi yang terstandarisasi, atau faktor persaingan lainnya. Penetapan harga yang dilakukan berpegang teguh pada tingkat harga tradisional. Perusahaan berusaha untuk tidak mengubah harga diluar batas-batas yang diterima. Untuk itu perusahaan menyesuaikan ukuran dan isi produk guna mempertahanan harga.
2.        Above, at, or below market pricing. Umumnya sangat sulit untuk mengidentifikasi harga pasar spesifik untuk suatu produk atau kelas produk tertentu. Oleh karena itu sering kali ada perusahaan yang menggunakan pendekatan subjektif dalam memperkirakan harga pesaing atau harga pasar. Berdasarkan patokan subjektif tersebut, kemudian perusahaan secara cermat memilih strategi penetapan harga yang berada diatas, sama, atau dibawah harga pasar.
3.        Loss leader pricing. Kadangkala untuk keperluan promosi khusus, ada perusahaan yang menjual suatu produk dibawah biaya produksinya. Tujuannya bukan untuk meningkatkan penjualan produk yang bersangkutan, tetapi untuk menarik konsumen khususnya yang ber-markup tinggi. Jadi suatu produk dijadikan semacam penglaris agar produk lainnya laku. Produk penglaris tersebut biasanya dipromosikan dengan dasar persediaan terbatas “ selama persediaan masih ada ”atau” hanya untuk 100 pelanggan pertama”. Penetapan harga penglaris (loss leader pricing) merupakan alat untuk mempromosikan pengecer dan bukan produknya, sehingga ada pula produsen yang tidak sukabila produk-produknya dijadikan penglaris.
4.        Sealed leader pricing. Metode ini menggunakan sistem penawaran harga dan biasanya melibatkan agen pembelian. Jadi bila ada perusahaan atau lembaga yang ingin membeli suatu produk, maka yang bersangkutan menggunakan jasa agen pembelian untuk menyampaikan spesifikasi produk yang dibutuhkan kepda calon produsen diminta untuk menyampaikan harga penawarannya untuk kuantitas yang dibutuhkan. Harga penawaran tersebut harus diajukan untuk jangka waktu tertentu, kemudian diadakan semacam lelang untuk menentukan penawaran terendah yang memenuhi syarat untuk melaksanakan kontrak pembelian.
Gambar 2. 1
Pengaruh Penetapan Harga Terhadap Penjualan

Penjualan (Y)

Penetapan Harga (X)
 



2.4     Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uaraian kerangka pemikiran yang telah dijelaskan di atas, maka penulis berusaha menyusun sebuah hipotesis penelitian yaitu :
Ha             : Terdapat pengaruh penetapan harga dengan penjualan pada PD Sumber Limbah.
Ho            : Tidak terdapat pengaruh penetapan harga dengan penjualan pada PD Sumber Limbah.






BAB III
PROSEDUR PENELITIAN

 3.1    Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penulis melakukan Penelitian yaitu pada perusahaan limbah besi yang bernama PD Sumber Limbah, beralamat di Jl. Raya Petir-Serang. sedangkan waktu penelitian dilakukan sebagai berikut :
Tabel 3. 1
Waktu Penelitian

No
Kegiatan
Waktu
Mei
Juni
Juli
Agustus
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.
Persiapan
















2.
Observasi
















3.
Penelitian
















4.
Pengumpulan data
















5.
Pengelolahan Data
















6.
Penyusunan laporan
















7.
Sidang Proposal
















8.
Sidang skripsi

















3.2     Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, yakni mempelajari masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat, serta situasi-situasi tertentu yang berlaku dalam masyarakat termasuk hubungan, sikap, pandangan serta proses proses yang berlangsung dari suatu fenomena. Variabel pada penelitian ini adalah strategi harga berorientasi kepada persaingan sebagai variabel bebas (independent variable), didefinisikan sebagai x dan volume penjualan sebagai variabel terikat (dependent variable) didefinisikan sebagai y.

3.3     Tekhnik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan cara :
1.        Kuesioner
Kuisioner digunakan sebagai instrumen pokok untuk mengumpulkan sejumlah data yang relevan dengan kebutuhan penelitian. Caranya dengan memberikan pertanyaan secara rertulis kepada responden yang telah ditentukan alternatif jawabannya dari pertanyaan tersebut
2.        Studi kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan dengan cara mencari data yang bersifat teoritis mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah-masalah yang diteliti melalui buku-buku literatur.

3.4     Populasi Dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011:61). Sedangkan pengertian sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2011:62).
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pemasok bahan baku limbah khusunya limbah besi baik berupa peroarangan maupun perusahaan. Dari laporan perusahaan bahwa jumlah pemasok yang berasal dari lapak yaitu sekitar 40 lapak. Mengingat jumlah populasi yang sedikit, maka jumlah sampel yang diambil menggunakan teknik total sampling yaitu besarnya sampel sebanyak populasi yang ada yaitu sebanyak 40 lapak.

3.5     Operasional Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variable yang ada yaitu variabel bebas (x) adalah penetapan harga dan variabel terikat (y) adalah penjualan, untuk lebih jelasnya akan diurakan dalam tabel di bawah ini sebagai berikut :
Tabel 3. 2
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel
Dimensi
Indikator
Skala
Sumber
Penetapan Harga (x)

Kotler  dan Keller  (2009) dalam Moray (2014 : 1275)
Faktor internal
Tujuan perusahaan
Ordinal
Kuesioner
Strategi bauran pemasaran
Biaya
Pertimbangan organisasi
Faktor eksternal
Pasar dan permintaan
Penawaran pesaing
Kejadian perekonomian
Variabel
Dimensi
Indikator
Skala
Sumber
Volume Penjualan (x)

Swastha  dan  Irawan  (2003) dalam Karim (2014 : 423)
Penjualan
Mencapai volume
Ordinal
Kuesioner
Mendapatkan laba
Pertumbuhan


3.6     Analisa Data
Analisa data yang dilakukan untuk mengetahui hubungan promosi (variabel x) dan hasil penjualan (variabel y) digunakan model korelasi Pearson. Dan untuk mengetahui pengaruh dari variabel x terhadap variabel y, digunakan analisis koefisien determinasi.
Skor untuk tiap pertanyaan menggunakan skala likert. Skor tersebut yaitu  5-4-3-2-1 diberikan jika jawaban responden dianggap positif dan skor 1-2-3-4-5 diberikan jika jawaban responden dianggap negatif. Adapun analisis yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut :
1.        Analisa Regresi
Analisa regresi dipergunakan untuk mengetahui perubahan variabel x terhadap variabel y, dengan persamaan sebagai berikut :
Y = a + bx
Dimana :
a   =  bilangan tetap
b   =  koefisien regresi
x   = variabel bebas
Y  = variabel terikat
2.        Analisa Korelasi
Untuk mengetahui tingkat hubungan antara penetapan harga dengan  penjualan digunakan koefisien korelasi Product Moment (Sugiyono, 2010 : 248) dengan rumus :                   
Adapun batasan-batasan dari koefisien korelasi adalah :
Tabel 3.3
Tabel Interpretasi Nilai r

Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat kuat
Sumber : Sugiyono (2010 : 250)
3.        Analisa Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi merupakan suatu nilai yang menunjukan besar pengaruh penetapan harga terhadap  penujualan, koefisien determinasi menggunakan rumus sebagai berikut : KD  = r2 X 100 %
4.        Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang perlu dibuktikan kebenarnnya lebih lanjut.
Bentuk pengujian hipotesis untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :
Ha      : Terdapat pengaruh penetapan harga dengan penjualan pada PD Sumber Limbah.
Ho     : Tidak terdapat pengaruh penetapan harga dengan penjualan pada PD Sumber Limbah.

Dengan mengambil taraf signifikansi = 0,10 dan   d.f = n-2
Adapun Rumus t hitung menurut Sugiyono (2010 : 250) adalah:
Dimana       :          
r      : korelasi pearson
r2       : koefisien determinasi
Menetukan Kreteria
Ho diterima jika t hitung ≤ t tabel
Ho ditolak jika t hitung > t tabel



 

8 comments:

  1. daftar pustakanya mana ini ?
    Share dong ke email saya
    bukadiagus@gmail.com

    ReplyDelete
  2. IYA BETUL SEBAGAI BAHAN REFERENSI PROPOSAL SAYA JUGA

    ReplyDelete
  3. boleh saya minta gak yah buat referensi penulisan proposal skripsi....
    terima kasih

    ReplyDelete
  4. tolong share daftar pustakanya donk ke email dyna.aleina@gmail.com

    ReplyDelete